Johannis Trisfant

1Pe 1: 18, 19 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, (19) melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Apakah kata kata yang paling berharga dalam perbendaharaan kristen? Kata yang paling berharga dalam perbendaharaan Kristen adalah penebusan, karya Tuhan sebagai Penebus.

Apakah arti dari kata menebus? Ditebus? Penebusan? Menebus berarti melepaskan ikata-ikatan sehingga seorang tawanan menjadi bebas. Kadan-kadang kata ini digunakan untuk membebaskan seorang tawanan melalui suatu tebusan. Kata ini berarti membebaskan dengan pembayaran harga tertentu. Itulah sebabnya dalam 1 Petrus 1:18-19 dikatakan bahwa kita ditebus dengan sebuah bayaran yakni darah yang mahal , yaitu darah Kristus.

Kita dimiliki oleh Dia, sampai sebanyak dua kali. Dicipta, kemudian ditebus menjadi milikNya.  Kita telah dibebaskan dari dosa dan telah menjadi mili Kristus .

Namun wlp kita sudah bebas dari perbudakan dosa, namun kita tetap tidak menjadi tuan atas diri sendiri.   Jadi sebelum ditebus oleh Kristus, manusia itu budak dosa, namun setelah ditebus oleh Kristus, manusia menjadi hamba kebenaran atau hamba Kristus Yesus. Manusia tidak benar benar bebas. 

Manusia itu tidak ada yang benar benar bebas. Dalam kekristenan. Menjadi orang Kristen juga sebenanya  tidak bebas. Kita yang sudah ditebus oleh Kristus tidak bebas berbuat dosa,  tidak bebas berbohong, tidak bebas menipu tidak bebas mencuri, tidak bebas balas dendam, tidak bebas membunuh.

Orang yang belum menjadi Kristen, juga tidak bebas. Mereka memang bebas untuk berbuat dosa, tetapi sebenarnya tidak bebas juga, sebab mereka terikat dengan dosa. Mereka mesti cari pekacur. Enggak bebas. Keinginannya tidak bisa terbendung. Kalau enggak bohong rasanya gatal. Kalau tidak balas dendam, rasanya tidak enak. Kalau tidak merokok rasanya gelisah.  Jadi mereka yang belum bertobat juga tidak bebas.  Mereka bebas berbuat dosa tetapi terikat oleh dosa, karena mereka harus melakukan dosa dosa itu.

Orang yang belum Kristen menyebut orang Kristen diikat oleh gereja. Pagi pagi mesti bangun ke gereja. Orang Kristen melihat non Kristen juga  tidak bebas.

Lalu siapa yang bebas? Tidak ada yang bebas. Sebelum menjadi Kristen kita menyerahkan anggota tubuh kita menjadi hamba dosa. Setelah Kristen, kita menyerahkan anggota tubuh menjadi hamba kebenaran.

Lalu bedanya dimana? Bedanya adalah ada kerelaan dan kesukaaan berbuat kebenaran. Lalu mereka yang pergi ke tempat pelacuran apakah tidak ada kerelaan? Disitu juga ada kerelaan. Masa ke pelacur dipaksa. Ke pelacur juga rela. Sudah bosan dengan istrinya dia cari yang lain. Lalu apa perbedaannya? Perbedaannya adalah pada diri orang Kristen,  ada persetujuan hati nurani.

Kamu benar……sudah melakukan hal yang benar……kamu sudah setia kepada istrimu

Sedangkan di dalam diri orang yang belum percaya kepada Kristus, hati nuraninya berkata kamu salah, kamu berbuat dosa…..kamu sudah selingkuh…..kamu sudah mencuri…..

Kita melihat, baik itu orang Kristen maupun non Kristen,  sama sama menjadi budak.  Tetapi yang satu adalah budak dosa, sedangkan yang lain adalah hamba Kristus Yesus atau budak kebenaran.

Diri kita bukan milik kita sendiri lagi, melainkan milik Kristus. Tubuh kita adalah bait Allah. Inilah yang harus menjadi motto hidup kita, bahwa diri kita sudah dibeli dan hidup kita bukan milik kita lagi. Prinsip hidup bahwa diri kita bukan milik kita lagi, tetapi merupakan tempat kediamannya Allah, seharusnya membuat kita untuk sungguh-sungguh hidup dalam kekudusan.