Yohannis Trisfant

Di antara kelahiran, masuk sekolah, masuk kerja, usia tua, penyakit, dan kematian, maka yang paling menakutkan banyak orang adalah kematian. Padahal, orang yang sudah percaya kepada Kristus seharusnya tidak perlu takut dengan kematian.

Mengapa kita tidak perlu takut menghadapi kematian?

Pertama, Kita menuju ke sebuah tempat, bukan gentayangan setelah mati  (Yoh 14: 2-3)

Jikalau kita tidak mengerti pengajaran Alkitab tentang kematian, maka kita akan mudah terpengaruh oleh mitos mitos tentang arwah yang gentayangan. Pada waktu papa saya meninggal, jenasah ditaruh di rumah. Dan ada yang mengatakan bahwa dia mendengarkan suara batuk khas papa saya. Ada juga yang mengatakan menciu bau rokok dan malam hari. Tetapi saya yang menginap selama beberapa hari dengan peti jenasah yang belum ditutup di taruh di rumah tidak merasakan apa apa. Orang yang tidak percaya akan mengatakan bahwa roh orang mati bisa gentayangan. Tetapi ajaran Alkitab mengatakan bahwa hanya ada dua tempat yang akan dituju yakni neraka atau sorga dan kalau sudah ke sorga atau ke neraka, maka tidak ada kesempatan lagi untuk jalan jalan ke bumi . Jadi tidak ada kesempata liburan dari neraka menuju ke bumi. Enggak ada penerbangan dari neraka ke bumi. Demikian  juga tidak ada cuti dari sorga ke bumi

Kita tidak perlu takut tidak punya tempat kalau kelak kita mati. sebab kita yang percaya kepada Kristus telah memiliki tempat di surga. Sorga itu adalah sebuah tempat.

Tuhan Yesus mengatakan bahwa di Rumah BapaNya ada banyak tempat tinggal (Yoh 14:2). Ketika kita mati, kita menuju ke rumah Bapa dan disana ada banyak tempat tinggal., Ini adalah sebuah tempat.  Sorga Adalah sebuah tempat yang dituju bagi setiap orang Kristen yang meninggal. Roh orang ang meninggal itu tidak gentayangan. Kalau orang terssebut tidak percaya kepada Tuhan Yesus, maka dia menuju ke neraka, sedangkan kalau dia percaya maka dia menuju ke sorga. Tidak ada yang gentayangan. Yang gentayangan itu setan, Iblis.

Sorga adalah sebuah tempat.    Ketika Yesus naik ke surga, fakta bahwa ia pergi ke suatu tempat.

Kish Rasul 1:9  Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika Yesus terangkat naik ke sorga, maka ini berarti Dia menuju ke sebuah tempat. Tuhan Yesus memiliki tubu manusia seperti kita, sehingga pasti menuju ke sebuah tempat, karena tidak mungkin tubuh itu tidak berada di sebuah tempat.

Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.  (56)  Lalu katanya: “Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Act 7:55-56.  Matanya melihat sorga, sebuah tempat dimana Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah . Dan Tuhan Yesus sendiri mengatakan dalam

Yoh 14:2-3  Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.  (3)  Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Kita bisa menyimpulkan bahwa surga  adalah sebuah tempat meskipun lokasinya kta tidak tahu ada dimana dan keberadaannya tidak bisa dirasakan oleh indra alamiah kita. Sorga adalah  adalah tempat dan ini merupakan tempat tinggal Allah . Ketika kita mati, kita akan menuju ke sana. Langsung menuju ke sana, tidak singgah singgah dulu di tempat lain, tidak akan singgah di api penyucian, tidak akan singgah di neraka. Apalagi singgah ke rumah kita. Tetapi Allah akan langsung mengangkat kita menuju ke tempatNya di sorga. Kita mungkin bertanya tanya, tempat itu seperti apa yah? Apakah lebih enak dari rumah kita sekarang? Apakah lebih bagus daripada rumah di bumi ini?

Kedua, Tempat yang kita tuju jauh lebih indah dari rumah kita ( Yoh 14:3)

Kita tidak perlu takut dengan kematian karena ketika kita mati, kita pindah ke rumah yang jauh lebih bagus. Kita menuju ke sorga. Bagaimanakah sorga itu? Apakah sama dengan Lombok atau Bali. Apakah sama denga istana , atau apakah sama dengan rumah yang sangat mewah di dunia ini?

Rumah mewah raksasa di Bel Air pecahkan rekor sebagai rumah termahal di dunia. Namun pada saat yang bersamaan, telah menuai kontroversi di pasar properti Los Angeles.

Rumah mewah buatan Nile Niami itu memiliki luas 30.000 meter kubik, dengan kolam berenang, kasino, dan ruang akuarium tanki ubur-ubur pada tembok dan langit-langit rumah. Dengan harga US$ 500 juta (Rp. 6,87 triliun), yang bisa saja memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh penthouse di London seharga US$ 221 juta (Rp. 3 triliun). “Rumah ini akan memiliki semua fasilitas yang ada di dunia,” Kamar utama dengan luas 1.500 meter kubik, garasi untuk 30 mobil, klub malam dengan air terjun, dan pemandangan kota dan Laut Pasifik dengan sudut pandang360 derajat.

Saudara ingin tinggal di rumah ini? Saya pengen. Saya sudah beberapa kali tinggal di rumah mewah, sekali di Pantai Indah Kapuk dan kemudian di rumah adik saya. Wah enak pisan…..

 Kalau kita memiliki rumah mewah yang seperti itu, paling lama kita bisa tinggal hanya beberapa puluh tahun saja. Suatu waktu kita harus meninggalkan rumah mewah tersebut . Dan hal yang luar biasa adalah : kita akan menuju ke tempat tinggal kita yang kekal, yang jauh lelih wah dari rumah kita yang dibumi. Ruma di sorga itu jauh lebih menyenangkan dari rumah kita di dunia ini

Di bumi ini kita bertemu dengan orang orang jahat, kita terkadang menangis, ada dukacita, ada sakit, kesakitan, ada kegelepan, ada dosa. Sedangkan di sorga, disana tidak ada air mata, tidak ada kesedihan, tidak ada kematian, tidak ada kesakitan, tidak ada kegelapan, tidak ada orang yang jahat tidak ada dosa, tidak ada matahari dan bulan, tidak ada kutuk dosa. Hal yang ada di sorga adalah : orang orang kudus, sungai dan air kehiupan, buah untuk kesembuhan, domba Allah , penyembahan, matahari kebenaran.

Namun yang paling indah tentang surga adalah di tempat itu ada Tuhan (Yoh 14:3). Sorga adalah tempat dimana Kristus ada. Sorga adalah persekutuan yang kekal antara Allah dan manusia . Jonathan Edwards, mengatakan tentang sukacita di sorga seperti ini:

“ Berenang di samudra kasih, dan secara kekal iteln oleh cahaya yang tidak terbatas dan diterangi secara kekal oleh kelembutan dan kemanisan dari kasih ilahi; di dalam kekekalan menerima terang, dikelilingi oleh terang dan tidak berkesudahan terang itu . Sukacita yang terbesar di surga adalah melihat wajah Allah . itulah sebabnya, Paulus mengatakan :” Php 1:23  Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus–itu memang jauh lebih baik; Php 1:24  tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. Artinya, Paulus lebih ingin pergi dan diam bersama Kristus namun kalau masih ada pekerjaan Tuhan yang mesti dia lakukan, maka dia akan tinggal di bumi ini. Dan itulah sebabnya juga paulus mengatakan : hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

Yesus mengatakan bahwa di surga itu ada ‘banyak tempat tinggal’.

 Ada orang-orang yang memberikan arti yang sesat untuk kata-kata ‘banyak tempat tinggal’ ini, dan mengartikannya bahwa ini menunjuk pada adanya banyak tempat untuk orang-orang dari bermacam-macam kepercayaan dan agama. Pandangan seperti ini keliru, karena  hanya orang-orang percaya yang sejati yang bisa masuk). Dari seluruh kontext Ia jelas sedang berbicara tentang penghiburan khusus bagi orang-orang Kristen) .  Yoh 14:6 lebih-lebih membuang kemungkinan penafsiran sesat ini. Yoh 14:6 – “Kata Yesus kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”.

Arti yang benar: ‘banyak tempat tinggal’ menunjuk pada cukupnya tempat di surga bagi semua orang percaya. Saudara tidak usah takut tidak kebagian lahan. Kalau kuburan di dunia ini kita bisa takut tidak kebagian lahan. Bahkan untuk dikremasi saja seperti di nengara Hongkong, harus antri, sehingga peti jenasah masih diawetkan dalam kulkas. Calvin dan kebanyakan penafsir lain mengatakan bahwa kata-kata menunjukkan bahwa tempat di surga itu cukup bagi semua. Kalau saki Yehova  berkata bahwa yang masuk surga hanya 144.000 orang, dan pada sekitar tahun 1931, pada waktu jumlah mereka melampaui 144.000 itu mereka lalu ‘menciptakan’ tempat baru, yaitu Firdaus, yang mereka katakan sebagai bumi yang akan disempurnakan nanti. Jadi, yang tidak kebagian tempat di surga, akan dimasukkan ke Firdaus ini! Kalau begini , gawat, ikita bisa bisa tidak kebagia surga nih kalau menganut pandanga saksi Yehova. Tetapi kita tahu bahwa pandanga saksi yehovah ini sesat. Kita tidak usah kuatir kehabisan tempat di surga, sebab Tuhan menyediakan banyak tempat tinggal disana.

Tempat tinggal di surga itu merupakan tempat tinggal yang permanen.

Kata ‘tempat tinggal’ dalam KJV adalah ‘mansions’, dan dalam bahasa Yunani adalah MONAI (bentuk jamak). Matthew Henry mengatakan bahwa kata MONAI berasal dari kata MANEO, dan berarti tempat tinggal yang kekal. Jadi, kita tidak tinggal di sana hanya untuk sementara tetapi untuk selama-lamanya. Di dunia ini kita tinggal seperti di penginapan / hotel, tetapi di surga kita mendapat tempat tinggal yang tetap. Manusia tentu saja suka hidup yang menetap. Kalau kita tinggal di rumah kontrakan, maka kita ingin suatu waktu memilii rumah sendiri. Tetapi ketika kita punya rumah sendiri, rumah kita bukanlah tempat tinggal yang tetap. Tuhan Yesus tahu sepenuhnya kehidupan mengembara akan dijalani  oleh para muridNya, pergi ke negara yang asing dan jauh. Mereka akan pergi ke tempat dimana Ia sendiri tidak pernah kunjungi sebelumnya. Mereka harus pergi dari satu tempat ke tempat lain, memberitakan Injil. Bagi orang-orang yang terus bergerak seperti itu, janji tentang tempat istirahat yang sejati adalah janji yang mereka butuhkan.

 Ketiga, sebab kita yg percaya kepadaNya telah memperoleh jaminan ke sorga. Yoh 14:1-3

Tuhan menyediakan tempat bagi kita. Tuhan Yesus berkata : Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu (Yoh 14: 2).

Ketika Tuhan Yesus mengatakan Aku pergi kesitu, itu berartu kematin, dan kenaikanNya.  ke surga. Kenaikan Yesus ke sorga memberikan kepada kita jaminan bahwa rumah kita yang terakhir adalah di sorga bersama sama dengan Kristus . Tujuan kepergian Kristus adalah untuk mempersiapkan suatu tempat di surga bagi murid-muridNya. ‘Kamu sedih memikirkan kepergianKu, padahal Aku pergi untuk keperluanmu, Aku pergi sebagai pendahulumu; Aku masuk ke surga demi kamu, bagi kamu. Tempat ini disiapkan sejak dulu; mereka yang akan diselamatkan, sudah sejak dulu ditentukan untuk hidup. Kerajaan itu disiapkan untuk mereka sebelum dunia dijadikan; yaitu, dalam rencana Allah yang kekal. Surga akan merupakan suatu tempat yang tidak siap bagi seorang Kristen seandainya Kristus tidak di sana. Ia pergi untuk mempersiapkan suatu meja bagi mereka, untuk mempersapkan takhta-takhta bagi mereka, Luk 22:30).  “bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam KerajaanKu dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel”.

Tuhan Yesus akan membawa kita ke tempatNya. Pada waktu kita mati kita tidak dibawa oleh Iblis, tetapi akan dibawa oleh Tuhan Yesus ke tempatNya. Tuhan akan membawa kita untuk senantiasa bersama sama Kristus .   Hendriksen:  Aku akan membawamu untuk berhadapan muka dengan Aku.  ‘supaya di tempat dimana Aku berada, kamupun berada’. Yoh 17:24 – “Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepadaKu, agar mereka memandang kemuliaanKu yang telah Engkau berikan kepadaKu, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan”.

Jadi ketika kita ke sorga, maka kita akan selalu ada  bersama Tuhan’. Apapun yang lain yang kita lihat atau tidak kita lihat di surga, kita akan melihat Kristus. Tempat apapun itu adanya, yang jelas itu merupakan tempat dimana Kristus ada. (Fil 1:23; 1Tes 4:17)] –

William Hendriksen: Begitu ajaibnya kasih Kristus untuk milikNya sehingga Ia tidak puas dengan gagasan tentang sekedar membawa mereka ke surga. Ia harus membawa mereka ke dalam pelukanNya sendiri)  John G. Mitchell: “the important thing is not heaven. The important thing is being with Him” (= hal yang penting bukanlah surga. Hal yang penting adalah bersama dengan Dia) –

Kepergian Yesus ke surga menjamin bahwa kita yang percaya juga akan masuk ke surga.

Ay 3 yang menunjukkan bahwa Yesus pergi (termasuk pergi ke surga) untuk menyiapkan tempat tinggal bagi kita ini, harus dibandingkan dengan Ibr 6:20, dimana Yesus disebut sebagai ‘Perintis’.  Ibr 6:20 – “di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya”.

William Barclay:  Dalam tentara Romawi ada yang namanya  pasukan pengintaian. Mereka berjalan di depan pasukan utama dari tentara itu untuk membuka jalan dan memastikan keamanan dari sisa pasukan untuk mengikuti mereka. Pelabuhan Alexandria adalah tempat yang sukar di dekati. Pada saat kapal jagung / gandum yang besar datang kepadanya, sebuah perahu pembimbing yang kecil dikeluarkan untuk memimpin mereka di sepanjang jalan kepada air / tempat yang aman. Perahu pembimbing itu disebut PRODROMOS. Perahu itu berangkat dulu untuk membuat yang lain bisa mengikutinya dengan aman. Itulah yang Yesus lakukan. Ia membuka jalan ke surga dan kepada Allah sehingga kita mengikuti langkah-langkahNya)

Calvin: Dengan kata-kata ini Kristus menunjukkan bahwa tujuan dari kepergianNya adalah untuk mempersiapkan suatu tempat bagi murid-muridNya. Dengan kata lain, Kristus tidak naik ke surga dalam kapasitas pribadi, untuk tinggal di sana sendirian, tetapi supaya surga itu bisa menjadi warisan umum bagi semua orang saleh, dan supaya dengan cara / jalan ini sang Kepala bisa dipersatukan dengan anggota-anggotaNya).

Orang kristen itu paling enak hidupnya. Kita sudah punya rumah disana , di sorga. Rumah ini tidak bisa dibeli, bahkan walaupun banyak uang. Rumah di sorga ini bisa dimiliki kalau kita percaya kepada Kristus , sebab Tuhan Yesus berkata : Joh 1:12  Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Joh 3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Tanpa kematian Kristus , maka tidak ada tempat bagi kita. Tanpa kenaikan Kristus dan turunnya Roh Kudus, maka tempat tidak akan disediakan untuk ktia disana. Karena kita percaya kepada Kristus, maka kita memperoleh jaminan babhwa kita pasti masuk sorga.

Silahkan dipakai untuk pelayanan baik itu dikotbahkan ulang, maupun dicantumkan di Blog, atau website. Jika dicantumkan di blog atau website mohon cantumkan penulisnya dan link nya

Yohannis Trisfant, MTh

www.mediakotbah.wordpress.com

Apakah anda atau teman anda kehilangan pengharapan? baca kotbah tentang

Hidup dalam pengharapan

Artikel lain dalam bahasa Indonesia dapat anda lihat di

bible.org

Thirdmill.org

Christianity Today