Yohannis Trisfant

Act 4:12  Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”

Hal yang paling tidak disukai dari kekristenan adalah kalimat Kis 4:12 ini, bhawa keselamatan hanya ada di dalam Kristus, dan di dalama agama lain dan di dalam usaha manusia, tidak ada jalan keselamatan menujut ke sorga. Bukan hany dari golongan islam yang tidak suka konsep bahwa hanya ada satu jalan keselamatan, melainkan juga dari kalangan kristen tertentu dan juga katolik tidak suka dengan konsep ini. Misalnya

Budhy Munawar Rachman mengajukan pemikiran bahwa kerukunan umat beragama dapat dicapai jika para pemeluk agama tidak mengatakan bahwa agamanya paling benar dan menyelamatkan. Katanya semua agama memiliki tujuan yang sama. Satu Tuhan  banyak jalan.”  “Meskipun ada bermacam-macam agama, tujuannya adalah satu. Apakah Anda tahu bahwa ada banyak jalan menuju Ka’bah?” orang yang mengatakan agamanya paling benar katanya sedang “menindas” agama lain

Mantan presiden RI ke-4, Gus Dur, pernah mengeluarkan pernyataan ketika berkunjung ke Bali, “Kalau kita benar-benar beragama, maka akan menolak kebenaran satu-satunya di pihak kita dan mengakui kebenaran semua pihak. Kebenaran mereka yang juga kita anggap berbeda dari kita. Ini paling penting. Oleh karena itu, semuanya benar. Semuanya benar.”

Dikalangan Kristen pun ada yang menentang Kis 4:12 ini bahwa hanya ada satu jalan yaitu melaui Kristus . 

Prof. Dr. Phil. Franz Magnis-Suseno SJ

Agama lain itu adalah jalan-jalan lain yang sebenarnya juga membimbing pemeluknya menuju Tuhan.  Banyak jalan menuju keselamatan. Atau banyak jalan menuju Tuhan. Itu adalah ajaran Katolik. Dalam Konsili Vatikan ditegaskan bahwa “orang dari semua jalan, asal mau hidup dengan baik, akan bisa menerima keselamatan Allah”

Th. Sumartana

Bagi Sumartana, yang penting adalah keimanan kepada Tuhan, dan bukan kepada Kristus yang juga beriman kepada Tuhan.

E.G. Singgih  .

Bahwa karya Kristus tidaklah diperlukan. Selain itu, Singgih juga berpandangan bahwa ucapan Yesus dengan Khong Hu Cu sama-sama mengambil inspirasi dari kebenaran universal yang laku sepanjang zaman.

Perkataan Petrus menentang semua pendapat pendapat tersebut , Petrus mengatakan :”

Act 4:12  Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dari ayat ini

Pertama, jalan keselamatan hanya ada satu, yaitu melalui Kristus

 “Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga”. Ini merupakan teks yang sangat terkenal dalam  Kisah Para Rasul . Perkataan Petrus ini ditujukan kepada orang orang yang mendengarkanya saat itu tetapi ini juga bagi semua orang yang sedang mencari keselamatan. Petrus memang berbicara kepada pemimpin pemimpin agama Yahudi yang selalu mengajarkan bagaimana diselamatkan  yakni melalu perbuatan baik. Petrus mengatakan bahwa keselamatan tidak bisa diperoleh dengan cara lain. Keselamatan hanya dapat diperoleh melalui nama Yesus Kristus .  Tidak ada seorang  pun yang bisa menunjuk kepada orang tertentu sebagai pemberi keselamatan karena setiap orang membutuhkan keselamatan bagi dirinya sendiri. Oleh karena nya mereka harus menyadair bahwa  mereka hanya bisa berdamai dengan Allah hanya melalui Kristus . Firman Tuhan mengatakan : “tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia” . Nama Yesus menyatakan tugas dari Juruselamat karena nama itu berarti : Dia akan menyelamatkan umatNya dari dosa dosa mereka  Itulah sebabnya dengan nama itu, Petrus menyembuhkan orang yang lumpuh, dimana penyakit merupakan efek dari dosa. Namun lebih dari itu, Yesus menghapuskan dosa sehingga umat Allah dapat berdiri dihadapan pegadilan Allah seolah olah mereka tidak pernah berbuat dosa.  Pengantara antara Allah dan manusia hanya satu. 

1Ti 2:5  Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu  Kristus Yesus, 

Mengapa Yesus menjadi satu-satunya Penebus? Karena hanya Yesus saja yang memenuhi syarat menjadi Penebus. KeberadaanNya sebagai Tuhan dan manusia yang membuat hanya Dia yang memenuhi persyaratan menjadi Penebus.

Perantara penebusan dosa manusia haruslah Allah sendiri karena hanya Allah yang dapat memelihara dan mempertahankan natur manusia dari bahaya jatuh ke dalam kedahsyatan murka Allah. Jika Allah tidak menjadi perantaranya, maka perantara itu akan jatuh dalam dosa. Hanya Allah yang dapat menjadi perantara yang dapat memuaskan tuntutan keadilan Allah. Dengan kata lain, ada tugas maha-berat yang harus dilaksanakan dan tugas itu sedemikian beratnya, hingga tidak seorang pun yang dapat melaksanakannya kecuali Allah sendiri.

Manusia yang harus menjadi Perantara agar supaya ia dapat memulihkan keberadaan kita, menunjukkan ketaatan kita kepada hukum, menanggung penderitaan serta menjadi jurusyafaat bagi kita dalam keberadaan kita., turut merasakan kelemahan kita. Dengan kata lain, karena manusialah yang memerlukan penyelamatan, dan  karena penyelamatan itu hanya dapat dilakukan oleh adanya ketaatan manusia, maka Kristus perlu menjadi seorang manusia sejati. 

Bisa disimpulkan seperti ini: Juruselamat yang kita miliki haruslah seorang juruselamat yang mampu menjangkau saya-sekaligus menjangkau Allah-dan Kristuslah satu-satunya yang dapat melakukannya. Ia dapat melakukannya karena Ia adalah Allah sekaligus manusia, dalam dua natur yang berbeda, serta di dalam satu Pribadi, selamanya. 

Karena Dia adalah manusia, Dia bisa mati untuk membayar harga penebusan kita. Kalau Yesus bukan manusia sejati, atau Dia hanyalah Allah saja, maka ia tidak bisa mati untuk menebus kita sebab hanya manusia yang bisa mati sedangkan Allah tidak bisa mati.

Demikian juga, jika Yesus hanyalah manusia dan bukan Allah, maka Dia pun tidak bisa menebus dosa- dosa manusia, sebab semua manusia adalah orang berdosa, tidak ada yang sempurna. Dia tidak akan layak menjadi korban penebusan dosa. Anselm dan Calvin mengatakan bahwa manusia sudah berdosa dan tentu tidak dapat menjadi pendamai. Oleh sebab itu, harus Allah yang menjadi pendamainya. Hanya Allah yang mempunyai kuasa, kemampuan untuk menyelamatkan diri kita. Namun keselamatan harus digenapkan oleh manusia juga yaitu manusia yang sempurna, yang tidak berdosa, yakni Kristus yang menjadi manusia.  Manusialah yang telah bersalah terhadap Allah, karena itu manusia harus memperbaiki kesalahan itu. Dosa manusia ini hanya bisa diselesaikan dengan membayar hutang kepada Allah karena dosa-dosanya. Tetapi hutang itu begitu besar sehingga hanya Allah yang dapat melunasinya. Oleh sebab itu supaya bisa dilunasi, maka Allah harus menjadi manusia, yaitu Yesus Kristus. Kehidupan dari Orang ini, begitu agung, begitu berharga sehingga cukup untuk membayar hutang bagi dosa-dosa seluruh dunia. Allah lah yang memulai dan melaksanakan tindakan ini. Dalam kasih Ia telah merencanakan dan melaksanakan Pendamian ini. Dalam Kristus, Allah sendiri yang memuaskan keadilanNya.  Penebusan memerlukan Allah-manusia untuk mati bagi keselamatan kita menjadi pendamai bagi kita.

Dia adalah Allah, kematianNya memiliki nilai yang cukup untuk membayar dosa-dosa umatNya sebab Dia adalah Kudus, tanpa dosa. Yesus adalah manusia maka barulah Dia dapat mewakili kita. Yesus adalah Allah, barulah Ia bisa mewakili Tuhan Allah. Ketika mewakili Allah, Yesus menyalurkan anugerah; ketika mewakili manusia, Ia menanggung dosa. 

Oleh sebab itu, manusia hanya bisa diselamatkan oleh Allah yang menjadi manusia., yaitu Kristus . Jalan keselamatan hanya satu, yakni melalui Allah yang menjadi manusia, yaitu Yesus Kristus .

Itulah sebabnya Petrus mengatakan:” Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” ( Kis 4:12 ) 

Penulis kitab Ibrani mengatakan  sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa (Ibr 10:4) .

Hanya darah Kristus, kematianNya yang dapat menghapuskan dosa-dosa kita. Tidak ada jalan lain bagi Allah untuk menyelamatkan kita selain melalui Kristus yang mati menggantikan kita. ( Yes 53:6, 12;  Yoh 1:29 ; 2 Kor 5:21; Gal 3:13; Ibr 9:28 ; 1 Pet 2:24) .  Salib Kristus merupakan satu satunya dasar dimana Allah dapat mengampuni dosa-dosa kita.

Tuhan Yesus mengatakan: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku . Hanya ada satu jalan,  bukan dua atau tiga.  surga itu tidak sama dengan tempat di dunia ini.  Dia adalah jalan kepada Allah karena Dia adalah kebenaran Allah dan hidup Allah.  Yesus adalah hidup. Yohanes mengatakan , “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia (Yoh 1:4). Dia memiliki hidup dalam diriNya sendiri. Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. (Yoh 5:26). Kita tidak memiliki hidup dalam diri kita sendiri. Tanpa Allah kita tidak mati, tanpa udara , makanan, minuman kita mati. Kita bergantung kepada hla-hal yang dari luar diri kita.Namun Kristus memiliki hidup dalam diriNya sendiri. Dia tidaklah bergantung kepada hal-hal yang di luar diriNya. Tanpa kita Dia tetap hidup. Tanpa alam semesta, Dia tetap hidup. Inilah artinya bahwa Kristus adalah hidup.  Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal. (1Yoh 5:20). Jalan ke surga harus melalui seseorang yang adalah kebenaran dan hidup. Hanya Allah adalah kebenaran dan hidup.  Tidak ada manusia yang mengklaim dirinya sebagai kebenaran dan hidup, sebab tidak ada seorangpun yang benar dan tidak ada manusia yang dapat hidup selama-lamanya dan tidak ada manusia yang hidupnya tidak bergantung kepada hal-hal di luar dirinya. Semua manusia bergantung. sehingga tidak bisa menjadi jalan kepada Allah. Karena Yesus adalah kebenaran Allah, dan hidup Allah, maka Dia lah yang menjadi jalan kepada Allah. Hanya Dia sendiri yang boleh mengatakan, perkataan seperti ini, ” Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh 14:6b). Hanya Kristuslah yang memenuhi syarat untuk menjadi jalan ke surga. Tanpa jalan itu, maka tidak akan ada perjalanan menuju ke surga. Tanpa kebenaran itu, maka tidak akan ada pengenalan Allah. Tanpa hidup itu, tidak akan ada kehidupan. Tuhan Yesus lah jalan yang harus kita ikuti, kebenaran yang harus kita percayai, dan hidup yang harus kita harapkan. Di luar Kristus, manusia tidak akan pernah bisa sampai ke surga.

Keselamatan hanya dari atas

Di Jerman, ada sebuah penjara yang nampak luarnya sangat indah sekali, dimana lantainya, dindingnya temboknya sangat mewah. Tetapi penjara tersebut tanpa atap, namun temboknya sangat tinggi, tidak bia dipanjat oleh mereka yang berada dalam penjara. Seorang tahanan, ketika dimasukkan di dalam penjara tersebut , pasti akan bersyukur karena kemewahan dan keindahan dari penjaranya. Dia dapat bebas bernafas dengan udara yang segar dan melihat bintang-bintang di langit, atau melihat matahari yang indah di pagi hari.

Namun, setelah beberapa waktu lamanya, dia berada di penjara tersebut, tiba tiba temboknya bergerak secara perlahan mendekati tahanan tersebut. Tembok itu bergerak tanpa suara perlahan lahan, cm demi cm hendak menjepit dan meremukkan tahanan tersebut.  Tidak ada jalan lain untuk bisa keluar, hanya satu satunya jalan yaitu lewat atas. Tetapi dia pun tidak bisa memanjat tembok tersebut, kecuali ada teman dari atas yang menurunkan tali dan menariknya ke atas.

Inilah kondisi manusia yang berdosa. Tembok kematian yang kekal terus bergerak mendekati setiap orang. Hanya satu jalan untuk diselamatkany, yaitu dari atas, yakni dari tahta Allah yang menurunkan tangannya yang penuh kuasa untuk menyelematkan kita dari kuasa dosa. Ada dua pilihan bagi kita, yakni diselamatkan, dengan menyambut uluran tangan Allah yang hendak menyelematkan kita melalui Kristus atau mengeraskan hati dan mati di dalam kekekalan.

Kedua, Keselamatan yang kita peroleh bukan sesuatu yang mudah mudahan.

Saya tidak terlalu suka dengan segala sesuatu yang tidak pasti. Saya suka yang pasti. Saya tidak suka dengan yang mudah-mudahan. Kalau saya diberi pilihan, antara yang pasti dan mudah-mudahan, maka walaupun yang pasti itu tidak terlalu besar, saya lebih memilih yang pasti. Jikalau kita salah dalam memilih di dunia ini, masih ada kesempatan memperbaikinya

 1. Penyesalan 1 jam

 Misalnya saudara Salah naik angkot. (Kesasar gak tao kemana, tapi setelah satu jam hati sudah tenang). Masih bisa diperbaiki.

2. Penyesalan 1 hari.

 Salah masak. (Nasi sudah menjadi bubur ayam). Satu hari itu makan bubur. Besok sudah bisa makan nasi. Hanya menyesal sehari.

3. Penyesalan 1 minggu

 Salah makan. (Keracunan sampai masuk rumah sakit seminggu). Seminggu juga sembuh. Masih ada minggu kedua. Jaga makanan jangan sama=pai keracunan lagi

4. Penyesalan 1 bulan

 Salah potong rambut. (Satu bulan kemudian sudah cantik lagi. ). Jangan ke salon yang itu lagi sampai salah potong rambut. Masih bisa diperbaiki bulan depannya

5. Penyesalan 1 tahun

 Tidak naik kelas.

6. Penyelasan 2 tahun . Tidak naik kelas lagi. setelah dua tahun lewat, dia masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri

7. Penyesalan seumur hidup

 Salah kawin. Enggak bisa ganti pasangan sampai pasangan mati. Semakin panjang umur pasangan, maka semakin panjang penyelasannya.

Kalau pun salah kawin, kita masih ada kesempatan untuk memperbaiki pernikahan kita. Doa  bsia merubah suami. Tetapi kalau masalah kekekalan, ketika kita salah dalam memilih, maka itu sudah tidak bisa diperbaiki di dalam kekekalan. Manusia ditetapkan mati hanya satu kali saja dan setelah itu dihakimi. Oleh sebab itu jangan bersandar kepada sesuatu yang mudah mudahan, apalagi ini berkaitan dengan kekekalan. Saudara tidak ada jalan kembali lagi kalau sampai salah pilih. Sebab Alkitab memberikan kepada kita jaminan ini

“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Yohanes 1:12).   “Karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 6:23). Tuhan Yesus berkata, “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yohanes 10:10).  “Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Yohanes 14:3).

Beragama itu untuk apa sih? Apakah hanya untuk supaya hidup kita di dunia ini baik? Banyak orang beragama, karena ingin sehat, ekonominya menjadi lebih baik, hidup lebih tenang. Memang hal hal tersebut merupakan hal hal yang ingin dicapai dalam beragama, Namun yang paling penting adalah masalah kekekalan. Kalau mati kemana? Ke neraka atau ke sorga. Dan apakah pasti ke surga? Tuhan Yesus memberikan kepada saudara jaminan kepastian masuk ke dalam sorga.

Ketiga, kita mesti SANGAT SERIUS mendoakan dan mengabarkan kabar keselamatan

Ketika saudara menyadari akan kebenaran ini maka apakah kita bisa santai santai dalam mengebarkan Injil? Kita mesti SANGAT SERIUS mengabarkan kabar keselamatan ini, sebab keselamatan hanya ada satu jalan, yakni melalui Kristus . Jikalau ada anggota keluarga kita yang belum selamat, maka rampaslah mereka dari api. Pada waktu saudara memberitaka Injil, maka ini bukan seperti  jualan bakso, kalau anda mau syukur dan kalau tidak mau enggak apa apa. Ini adalah masalah mati dan hidup kekal. Kita mesti serius mengabarkannya dan memohon belas kasihan Tuhan agar orang tersebut dapat diselamatkan. Jikalau suami belum percaya, doakan setiap malam. Dengan mendoakan setiap malam menunjukkan saudara serius dengan kekekalan suami , atau keluarga kita. 

Silahkan dipakai untuk pelayanan baik itu dikotbahkan ulang, maupun dicantumkan di Blog, atau website. Jika dicantumkan di blog atau website mohon cantumkan penulisnya dan link nya

Yohannis Trisfant, MTh

www.mediakotbah.wordpress.com

Apakah anda atau teman anda kehilangan pengharapan? baca kotbah tentang

Hidup dalam pengharapan

Artikel lain dalam bahasa Indonesia dapat anda lihat di

bible.org

Thirdmill.org

Christianity Today